JAKARTA - Bank Negara Indonesia (BNI) kembali menjadi sorotan pada November 2025 setelah memperluas akses Kredit Usaha Rakyat (KUR) bagi pelaku Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Melalui program pembiayaan ini, BNI memberikan kemudahan permodalan hingga Rp500 juta dengan bunga ringan hanya 6% per tahun dan tenor fleksibel, menjadikannya salah satu pilihan paling kompetitif bagi pelaku usaha di Tanah Air.
Langkah ini sejalan dengan komitmen BNI mendukung pertumbuhan ekonomi nasional melalui pembiayaan produktif yang menyasar pelaku UMKM, terutama mereka yang ingin meningkatkan kapasitas produksi atau memperluas jaringan usaha. Program KUR BNI juga dirancang agar prosesnya lebih mudah, cepat cair, dan bisa diakses secara daring tanpa harus datang ke kantor cabang.
Kemudahan Akses Modal untuk Pelaku UMKM
BNI memberikan fleksibilitas dalam pengajuan KUR baik secara online melalui situs eform.bni.co.id maupun offline dengan datang langsung ke kantor cabang. Sistem digital ini memungkinkan pelaku usaha mengajukan pembiayaan dengan waktu proses yang lebih efisien, tanpa antrean panjang dan birokrasi yang rumit.
Program ini menawarkan bunga efektif 6% per tahun dengan tenor hingga 5 tahun untuk kredit investasi dan maksimal 3 tahun untuk modal kerja. Dengan bunga rendah tersebut, beban cicilan menjadi lebih ringan, sehingga pelaku usaha dapat fokus mengembangkan bisnis tanpa khawatir terhadap tekanan finansial.
Menurut BNI, KUR ini menyasar pelaku usaha yang telah menjalankan bisnis minimal enam bulan. Artinya, program ini ditujukan bagi mereka yang sudah memiliki kegiatan usaha nyata dan siap mengelola tambahan modal secara produktif.
Syarat Pengajuan KUR yang Perlu Diperhatikan
Agar proses pengajuan berjalan lancar, calon nasabah wajib memenuhi beberapa persyaratan administratif yang telah ditetapkan oleh BNI. Beberapa di antaranya meliputi:
Warga Negara Indonesia (WNI) berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah.
Memiliki usaha aktif minimal enam bulan dengan bukti kegiatan usaha.
Tidak sedang menerima fasilitas kredit produktif dari bank lain.
Menyertakan dokumen lengkap seperti fotokopi e-KTP, Kartu Keluarga (KK), surat nikah bagi yang menikah di bawah usia 21 tahun, dan surat izin usaha mikro kecil (IUMK) atau surat keterangan usaha.
Untuk pinjaman di atas Rp50 juta, wajib melampirkan NPWP serta dokumen agunan tambahan.
Dengan dokumen yang lengkap dan valid, proses verifikasi akan berjalan lebih cepat, memperbesar peluang persetujuan dan pencairan dana.
Langkah Mudah Pengajuan KUR BNI Secara Online dan Offline
BNI menyediakan dua jalur pengajuan, yaitu online dan offline, agar masyarakat bisa memilih cara sesuai dengan kenyamanan masing-masing.
1. Pengajuan Online:
Akses situs resmi eform.bni.co.id.
Setujui syarat dan ketentuan yang berlaku.
Isi formulir data diri dan informasi usaha secara lengkap.
Setelah formulir dikirim, petugas BNI akan melakukan verifikasi awal.
Tahapan berikutnya meliputi survei lapangan dan wawancara kelayakan usaha.
Jika disetujui, penandatanganan perjanjian kredit dilakukan dan dana langsung dicairkan.
2. Pengajuan Offline:
Datangi kantor cabang BNI terdekat dengan membawa seluruh dokumen persyaratan.
Isi formulir pengajuan dan serahkan dokumen jaminan jika diperlukan.
Petugas bank akan melakukan survei lapangan dan analisis usaha.
Proses persetujuan biasanya berlangsung antara tiga hingga tujuh hari kerja sebelum pencairan dana dilakukan.
Simulasi Angsuran KUR BNI Berdasarkan Plafon dan Tenor
BNI menyediakan pilihan plafon pinjaman mulai Rp25 juta hingga Rp500 juta, menyesuaikan kebutuhan masing-masing pelaku usaha. Berikut simulasi rata-rata angsuran per bulan berdasarkan jumlah pinjaman dan tenor:
| Plafon Pinjaman | Tenor 12 Bulan | Tenor 60 Bulan | 
|---|---|---|
| Rp25 juta | Rp2.100.000 | Rp518.000 | 
| Rp100 juta | Rp8.700.000 | Rp2.000.000 | 
| Rp300 juta | Rp26.000.000 | Rp6.000.000 | 
| Rp500 juta | Rp43.000.000 | Rp10.000.000 | 
Simulasi ini membantu calon debitur menyesuaikan jumlah pinjaman dengan kemampuan finansial agar pembayaran cicilan tetap lancar selama masa kredit.
Tips Penting Agar Pengajuan Cepat Disetujui
BNI menekankan bahwa kelengkapan dokumen dan validitas usaha merupakan dua faktor utama dalam penilaian persetujuan KUR. Agar proses berjalan cepat, calon debitur perlu memperhatikan hal-hal berikut:
Pastikan usaha telah berjalan minimal enam bulan dan memiliki bukti kegiatan yang sah.
Isi data diri dan data usaha secara akurat pada formulir pengajuan.
Hindari memiliki catatan kredit bermasalah atau tunggakan di lembaga keuangan lain.
Siapkan dokumen pelengkap seperti IUMK atau surat keterangan usaha dari kelurahan.
Gunakan dana pinjaman untuk kegiatan produktif, bukan konsumtif.
Sampaikan informasi dengan jujur saat survei lapangan dan wawancara oleh petugas BNI.
Dengan memperhatikan langkah-langkah tersebut, peluang mendapatkan persetujuan KUR dan pencairan dana bisa meningkat secara signifikan.
Dukungan BNI untuk Pertumbuhan UMKM Nasional
Program KUR BNI merupakan bagian dari inisiatif pemerintah untuk memperkuat sektor UMKM sebagai penopang utama perekonomian nasional. Melalui bunga ringan, persyaratan mudah, serta layanan digital yang efisien, BNI berkomitmen menghadirkan akses modal yang inklusif bagi seluruh pelaku usaha.
Selain membantu ekspansi usaha mikro dan kecil, BNI juga berupaya meningkatkan literasi keuangan agar masyarakat lebih paham dalam mengelola pinjaman dan mengoptimalkan modal kerja. KUR BNI diharapkan menjadi solusi nyata bagi para pengusaha yang ingin memperluas jaringan bisnis secara berkelanjutan dan mandiri.
Dengan kesiapan dokumen, kelayakan usaha, serta pemanfaatan dana secara bijak, pelaku UMKM berpeluang besar menikmati manfaat KUR BNI yang cepat cair, aman, dan mendukung pertumbuhan ekonomi kerakyatan di seluruh Indonesia.